Jumat, 07 Februari 2014

Bahagia

—awalnya, aku menganggap warna laut itu hanyalah biru muda,

—awalnya aku menganggap kita akan bersama dan bahagia selamanya,

—menyenangkan bukan?

Aku tak pernah berpikir bahwa ternyata mencintai seseorang adalah hal yang menyakitkan. Aku hanya tahu bahwa saat mencintai seseorang, akan terasa bahagia saat bahagia saat dapat melihatnya bahagia dan akan terasa menyakitkan saat melihatnya terluka. Saat itu, aku hanya ingin menjadi alasan disetiap senyumnya dan menjadi penghapus air matanya disaat ia menangis, aku hanya ingin menjadikannya milikku, milikku seutuhnya,

—namun saat itu aku masih terlalu naif,

“Maaf—“

—aku masih belum mengerti untuk siapa senyuman itu

“—tetapi aku—“

              —dan siapa penyebab dari semua air mata itu.

              “—a-aku menyukai Jay.”

—pada akhirnya aku mengerti bahwa laut juga berwarna biru tua

—pada akhirnya aku mengerti bahwa kata bersama dan selamanya hanyalah sebuah wacana
—namun tak apa,


—karena selama kau bahagia, semua terasa menyenangkan.